1) Menatap pandangan mata kearah sesuatu yg disukainya
Tanda cinta ialah menatap
2) Menundukkan pandangan bila dipandang kekasih
Tanda cinta ialah menundukkan pandangan mata bila dipandag kekasih dan mengarahkannya ketanah karena segan, malu, dan hormat padanya.
Oleh karena itu, Nabi mengecam keras keras orang yang mengarahkan pandangannya keatas saat mengerjakan shalat. Kesempurnaan etika yg harus dilakukan oleh orang yg sedang mengerjakan shalat, karena sesungguhnya dia sedang berdiri dihadapan tuhannya
3) Banyak menyebut nama kekasih.
Tanda cinta ialah banyak menyebut nama kekasih dan suka membicarakannya.
Oleh karena itu, Allah memerintahkan pada hamba2 nya untuk berzikir menyebut-Nya, meskipun dalam keadan apapun ,begitupun dalam keadaan menakutkan
Allah berfirman
“Hai orang2 yg beriman, apabila kamu memerangi pasukan(musuh),
maka berteguh hatilah kamu dan sebut (nama) Allah sebanyak banyaknya
agar kamu beruntung. (Al-Anfal:45)
Orang yg jatuh cinta merasa bangga menyebut nyebut nama kekasih
4) Menuruti perintah sang kekasih
Tanda cinta ialah menuruti perintah sang kekasih dan lebih memprioritaskannya atas kemauan diri orang yg jatuh cinta yg bersangkutan dan kekasih yg dicintainya menyatu. Penyatuan ini merupakan bertanda cinta sejati
Orang2 yg jatuh cinta itu ada tiga macam, yaitu
a) orang yg mempunyai keinginan yg tertentu dari kekasih yg dicintainya
b) orang yg mencintai diri kekasih secara apa adanya
c) orang yg mempunyai keinginan yg sama dg apa yg dimaui kekasih.Inilah tingkatan cinta yg paling tinggi diantara ketiga
Firman Allah
“Katakanlah:`jika kamu(benar2) mencintai Allah ikutilah Aku, niscaya
Allah mengasihi dan mengamouni dosa2 mu.`Allah Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang .
5) Sabar mencurahkan perhatiannya
Tanda cinta seluruh perhatiannya tercurahkan untuk bersabar dalam rangka memenuhi kemauannya, bersabar untuk tidak mendurhakai, bersabar untuk menetapi keputusannya
6) Senang mendengarkan pembicaraan kekasihnya.
Tanda cinta senang mendengarkan pembicaraan kekasihnya dan mencurahkan segala perhatiannya sepenuh hati untuk mendengarkannya.
Pada suatu malam Rosulullah menjumpai Abu Musa sedang shalat lailnya.Beliau kagum mendengar suara bacaannya, lalu berhenti dan mendengarkannya.
Seja o primeiro a comentar
Post a Comment