SEHARI BERSAMA BU MENTRI
Diluar dugaan saya dapat bepergian bersama bu mentri (suaminya yang mentri), walaupun beliau teman lamaku sangat sulit menemuinya, tak tau saat itu sedang ada angin segar apa, aku dapat mengajak dan pergi bersama untuk menimba ilmu kerajinan yang sangat langka, dalam perjalanan aku mengorek kehidupan mentri (gayaku seperti wartawan yang lagi cari berita), pertama yang aku tanya " enak yah bu jadi bu mentri, dapat berkiprah membantu membenahi negara" tanyaku pada bu mentri," siapa bilang enak jadi mentri yang mandul karena sudah dikebiri" jawab bu mentri "lho ko ada mentri kayak gitu, kan ada lembaga lembaga dibawahnya yang dapat dibenahi sehingga kerjanya bisa optimal" tanyaku sambil terheran heran, "memang ada beberapa lembaga tapi pak mentri tak punya otoritas pada lembaga tersebut, pak mentri hanya ditugasi menyapa dan memberi nasehat saja" jawab bu mentri, "wah kalau tugasnya kaya gitu sih pak mentri kaya MANULA yang giginya sudah ompong" komentarku rada gemes (soalnya negara kita sangat luas dan banyak masalah yang belum diatasi), " begitulah kepemimpinan negri kita" jawab bu mentri sambil menghela napas," begitu banyaknya dan beratnya masalah negri kita yang harus kita benahi bersama, yang artinya kita harus bagi bagi kerjaan tapi yang ada perebut kekuasaan, dalam kondisi seperti ini, apa yang dilakukan pak mentri dan bu mentri?" tanyaku rada penasaran, " kembali ke asal turun ke bawah bekerja bersama rakyat tanpa menggunakan jabatan," jawab bu mentri sambil senyum, " wah aku salut nih, ini namanya cinta tanah air", komentarku sambil senyum juga. selanjutnya aku belajar bersama, makan bersama dan bergurau bersama dan bersama yang orang orang yang tanpa kukenal sebelumnya, kebersamaan dengan yang lain tanpa aku beri tahu identitas temanku sebagai ibu mentri.
Seja o primeiro a comentar
Post a Comment