"Sesungguhnya perumpamaan ilmu dan hidayah yang dengannya Allah mengutus diriku seperti hujan yang menimpa bumi. Di antaranya ada bumi yang baik yang menyerap air, maka tumbuh tumbuhan dan rumput yang banyak menjadi subur. Di antaranya ada bumi yang tandus, yang hanya dapat menampung air. Allah menjadikannya bermanfaat bagi manusia. Darinya mereka dapat minum, menyiram dan menanam. Dan di antaranya ada bumi yang lain, kering kerontang, tidak dapat menyerap air dan tidak dapat menumbuhkan tanaman. Itu semua adalah perumpamaan orang yang paham Ilmu agama dan memanfaatkan (mengajarkan) sesuatu dengannya aku diutus, ia berilmu dan beramal. dan perumpamaan orang yang tidak pernah mengangkat kepala (untuk mencari ilmu) dan tidak menerima petunjuk Allah yang dengannya aku diutus."
(HR BUKHARI dan MUSLIM)
"Katakanlah: Adakah sama orang orang yang mengetahui dengan orang orang yang tidak mengetahui. Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran."
(Az-Zumar, 39:9)
"Niscaya Allah akan meninggikan orang orang yang beriman diantaramu dan orang orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. "
(Al-Mujadillah, 58:11)
"Hai manusia, ilmu hanya didapat dengan belajar dan fikih hanya diperoleh dengan tafaqquh (mengkaji). Barang siapa dikehendaki Allah menjadi orang baik, dia akan menjadikannya fakih (paham) terhadap ajaran agama. Dan yang takut kepada Allah hanyalah para ulama."
(HR Bukhari)
"Sesungguhnya perumpamaan ulama dimuka bumi laksana bintang yang dijadikan petunjuk dalam kegelapan di laut dan di darat. apabila bintang redup, orang orang nyaris tersesat."
(HR AHMAD)
Ali bin Abu Thalib radhiyallahu anhu berkata,
"ilmu lebih baik dari harta. ilmu menjaga kamu sedangkan kamu menjaga harta. Ilmu berkuasa sedangkan harta dikuasai. harta akan berkurang karena dinafkahkan, sedangkan ilmu akan bertambahkarena diberikan (diajarkan)."
Sunday, 11 April 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Seja o primeiro a comentar
Post a Comment