Ketika di pagi hari aku buka HP didalam ada SMS yang mengabarkan wafatnya ustazah yoyoh karena kecelakaan di cirebon sekembali dari jogjakarta setelah menhadiri wisuda anak pertamanya ananda Umar, rasanya aku hampir tak percaya, aku kontak teman yang lain juga sama merasakan tak percaya, rasanya begitu cepat dan usianya tidak terlalu tua beliau meninggalkan keluarganya, kami teman seperjuangan dan kepemimpinannya di DPR sebagai amanah yang di embannya, semangatnya beliau yang luar biasa, waktu tak cukup untuk memfasilitasi aktifitasnya dan fisiknya tak mampu menampungnya, semua di tunaikan tanpa ada merasa yang di abaikan, ketika ada yang mengharapkan kehadirannya namun tidak didapat, semua merasa maklum karena ada yang lain lebih membutuhkan dirinya, subhanAllah kami saling mencintai, Indahnya cinta karena ukhuwah
Ustazah Yoyoh sosok Muslimah yang mumpuni, brilyan dan ke ibuan yang lembut yang pantas menjadi contoh teladan bagi kaum wanita, dibalik keluarbiasaan beliau adalah dukungan suami yang penuh pengertian dan kemandirian anak2nya yang 13 orang. Rasanya aku tak mampu melukiskan lembaran hidupnya yang telah beliau lukis, dada ini selalu berzikir subhanAllah...subhanAllah...Engkau menciptakan hamba ini....namun Engkau ya Robby... dengan mudah tanpa perkiraan kami teman teman seperjuangan, telah memanggil kembali kepada MU, ya Robby...Engkau begitu sayang pada hambaMU ini...tempatkanlah beliau di sisi Mu di tempat yg terbaik karena beliau telah menyimpan kerinduan pada MU., Ya Robby ....bimbinglah kami dan teman teman seperjuangannya untuk mengikuti jejaknya dan smoga pasangan hidupnya dan keluarga teman temannya meridoi langkah langkah istrinya/ ibunya, untuk terus melangkah dalam perjuangan ini demi mengharapkan rido MU..
( ku tulis artikel ini dengan mata berkaca kaca, sangat terasa kehilangan sosok ustazah umat, kutulis dengan iringan nasyid 'bila waktu telah berakhir"/opick
Saturday, 21 May 2011
Subscribe to:
Posts (Atom)